1. Chapter 1 (1/2)
crossword puzzledisclaimer: bts members their own parents, bighit ent.story hanaorated: tgenre: romance with a bit angstwarning(s): plotless, au, typo(s), and this is based on jeongguk's pov.
.
."i never believe in love at first sight until you came, with a cup of vanilla latte in your hand."
..
kami pertama kali bertemu di coffee shop dekat kampusku. kala itu aku sedang berkutat dengan sebuah tts yang kudapatkan dari surat kabar langganan ayah, di temani segelas frappucino dingin, juga earphone yang menyumbat kedua telingaku. semua berjalan nampak seperti hari-hari sebelumnya; monoton, sebagaimana aku menghabiskan jum'at malam; hingga kau datang, memberikan kehangatan yang selalu kudambakan.
.
."i thought prince charming only exist in fairytale. but, hey, you're more handsome than him."
..
"boleh aku duduk ?" itulah kalimat pertamamu saat melihatku duduk sendirian, dengan sebuah tts yang tak terpecahkan.
rambut mahogani dengan poni yang menutupi sedikit bagian matamu, rahang tegas, dan mata itu. sepasang manik hitam yang warnanya mengingatkanku pada americano kesukaan namjoon-hyung. nampak indah namun menyimpan sejuta misteri. untuk sesaat aku terpekur. kau nampak bagaikan pangeran dalam dongeng penghantar tidur (katakan aku berlebihan, tapi ia sungguh-sungguh bagaikan pangeran).
aku berdeham, berusaha menutupi rasa kagumku sebelum sebuah senyuman tipis dan kata 'ya,' samar meluncur dari bibirku.
.."we only met for couple of hours and i'm already falling for you so hard.".
.
tts yang sulit, bila dikerjakan berdua denganmu menjadi sangat mudah dan menyenangkan. aku menyesal tidak membawa lebih banyak tts agar bisa berdekatan dengamu, merasakan jemari kasarmu bersentuhan secara halus dengan tanganku, mengirup aroma kayu manis yang menenangkan darimu. mengingatkanku akan kampung halaman dan manisnya roti panggang buatan nenek.
kau menemaniku mengo
ol setelahnya dan sesekali saling melempar candaan ringan. musik, hobi, bahkan politik sekalipun menjadi topik yang menyenangkan. satu hal yang aku sukai, senyuman kotakmu yang menampakkan gigi putih nan rapih milikmu. bagaimana ujung matamu membentuk kerutan samar ketika kau tersenyum. dan kehangatan. kehangatan yang menjalar hingga kehatiku.