1. Chapter 1 (1/2)
hurt
kris x baekyeol
park chan yeol and byun baek hyun
kris
angst
t
story and plot is mine.
yaoi, dldr
.
.
"yak! gunakan baju mu!" teriak namja cantik yang kini berdiri didepan sebuah kamar. namja tampan yang baru saja keluar dari kamar itu hanay cengengesan. "baek.. ada apa?"
namja cantik nan mungil yang dipanggil 'baek' tadi memiliki nama asli baek hyun. "minta uang." ucapnya mengeluarkan puppy eyes yang oh-so-cute. namja tinggi yang berada diambang pintu itu mengangkat kedua alisnya.
"boleh.. tapi malam ini tidur dengan ku, manis, kau mau?" tanya nya mencondongkan tubuhnya pada namja cantik itu. baek hyun memutar kedua bola matanya kesal.
"tidak."
"ya sudah.."
"ck, sialan kau, baiklah aku melihat ada namja tam-"
"yak!" baek hyun menahan senyum kemenangannya. "kau tunggu sebentar." baek hyun mengembangkan senyumnya dan mengangguk antusias, namja manis ini mengepalkan tangannya diudara dan bersorak gembira. chan yeol mengambil
"yeol sayang, siapa yeoja itu?" chan yeol menghentikan gerakannya kemudian menoleh kea rah baek hyun, dia sedikit kesal, namja ini benar-benar susah untuk diperintah. dia kemudian menatap yeoja yang tengah tertidur pulas dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. chan yeol kembali mengaduk-aduk isi celananya mencari dimana dia menaruh dompet tebalnya.
"ah, dia taeyeon, kau tahu keluarga pengusaha yang akhir-akhir ini sering ada ditabloid?" baek hyun berjalan mendekat kea rah taeyeon dia memiringkan wajahnya imut, chan yeol membalikkan badannya, dan begitu dia membalikkan badannya dia memebelalakkan matanya.
"byun baek!" teriak chan yeol, membuat yeoja yang tertidur pulas itu melenguh pelan.
"ups.." baek hyun melepaskan ciumannya pada bibir yeoja yang tertidur pulas itu sebelum yeoja itu benar-benar bangun, chan yeol dengan geram menarik lengan baek hyun dan membawa namja mungil itu kedalam kamar mandi.
klek
"eh?" detik berikutnya chan yeol mencium bibir baek hyun hingga membentur tembok, dikulumnya agak kasar, baek hyun tidak berniat membalas, tahu dia tidak bisa membalasnya, dia biarkan saya chan yeol begitu, paling-paling dia cuma marah.
"lalu apa?" baek hyun mengusap kasar bibirnya yang basah dengan lengan bajunya.
"baek! kau itu kekasihku.. jangan pernah mencium siapapun, bibirmu itu hanya untuk ku!"
"hm, lalu?" dengan geram chan yeol merengkuh pundak mungil itu untuk tidak bergeser kemanapun. baek hyun meringis pelan.
"yeol!"
"baek! aku tahu kita mencari uang dengan cara seperti ini, tapi aku tetap tidak suka!" baek hyun dengan santainya menyilangkan kedua tangannya didadanya sendiri.
"bodoh.. kau sendiri? kau mau menang sendiri yeol?" tanya baek hyun menyudutkan namja tinggi itu. chan yeol menggeleng pelan, namun tegas. "bukan.. bukan seperti itu.. mengertilah."
"oke, aku mengerti, bisakah aku pergi sekarang?"
"kita hentikan semua ini.." baek hyun mendekatkan kan kupingnya meremehkan. "apa yang harus dihentikan?"
"semua ini baek, aku sudah lama memikirkannya.. kita akan hidup bersama, susahpun kita akan tetap bersama, aku tidak bisa.. jika terus seperti ini.."
hening.
"haha.. kau masih bisa bicara seperti itu yeol?" chan yeol menatap baek hyun dengan seluruh kesungguhan didalam hatinya, beribu kata maaf dalam sorotan mata itu atas semua yang telah dia lakukan selama ini.
"baek.."
"berhenti yeol.. akh, aku bisa gila.." baek hyun menepis kasar tangan besar yang menapak di kedua bahunya itu. tapi jangankan terlepas, tangan itu sekarang malah meremas bahu baek hyun dan menatap baek hyun lebih serius lagi, bukannya tidak bisa merasakan hal itu, hanya saja baek hyun sudah merasa semua memang tidak ada yang patut untuk dihentikan.
"apa yang harus dihentikan baek?" baek hyun berdecak sebal.
"besok aku.. bukan lagi kekasihmu yeol.. "
"hanya enam bulan baek, setelah itu kita memulai hidup baru kit—"
"yeol, ini tidak lagi lucu. kau percaya bahwa kris akan melepaskanku dengan suka rela setelah enam bulan berlalu?"
" kau letakkan dimana otakmu?" tanya baek hyun, dan kali ini membuat rengkuhan dikedua pundaknya pun melemah. chan yeol terdiam dengan menundukkan kepalanya, baek hyun melangkahkan kakinya cepat meraih gagang pintu dan..
akk
baek hyun diam setelah melihat yeoja yang tadi tertidur pulas itu berada didepannya dengan hanya menggunakan kaos chan yeol yang seolah menyelimuti tubuh mungil yeoja itu.
"ma-maaf.." sesaat chan yeol ikut diam diambang pintu tepat nya dibalik tubuh mungil baek hyun. taeyeon, yeoja itu menggigit bibir bawahnya gugup, wajah nya agak memerah dipandang dengan begitu tajam oleh baek hyun, sesaat baek hyun tersenyum manis membuat wajah yeoja itu makin memerah, dan itu membuahkan tatapan tidak suka dari chan yeol.
"baek hyun-ah.." baek hyun tidak memperdulikan panggilan chan yeol, sedangkan taeyeon berdiri mematung ditempatnya.
akkk
baek hyun sedikit berlari kecil mengetahui chan yeol tetap mengejarnya.
sreett
ugh
baek hyun menghela nafas kesal karena sekarang dirinya sudah tertangkap dan terkurung dalam dekapan hangat seorang park chan yeol.
"lepas…" desis baek hyun kecil tapi sangat menusuk.
"…"
"kau tidak punya telinga?"
"…"
"apammmhh…" chan yeol langsung membungkam mulut baek hyun, membuat namja cantik membelalakkan mata sipitnya lebar-lebar. chan yeol tidak memperdulikan lenguhan kecil baek hyun dalam ciumannya.
"hoshh..hoshh.." akhirnya baek hyun bisa melepaskan dirinya. dia menatap chan yeol dengan sangat tajam, sedangkan chan yeol mencengkram erat bahu namja mungil itu.